Petani

Cerpen 



Satu kata mengandung banyak makna serta  perjuangan yang tak terkira

Kata "PETANI" mungkin sudah sangat tidak asing ditelinga kita, tapi, Apakah kita pernah berfikir bagaimana susahnya menjadi seorang petani? Bagaimana Perjuanganya di tengah sorot ganasnya terik matahari? Semua lelah letihnya mungkin tak akan pernah ada gantinya, Pergi pagi pulang sore, itu semua rutin mereka lakukan agar mendapatkan hasil yang terbaik. 

Akan tetapi tatkala Hari panen tiba...Harga tak sesuai hati petani. Bagaimana perasaan mereka ?Perjuangan yang selama ini di perjuangkan terasa sia" . 

Harga Beras di pasaran Anjlok, para pimpinan lebih mengutamakan pengusaha besar dari pada memakmurkan hasil keringat dari rakyatnya sendiri. 

Akan tetapi semua itu bukan menjadi hambatan bagi mereka, yang ada dibenak mereka adalah "keluarga". Yaa, selagi keluarga bisa makan dan kebutuhan sehari-hari tercukupi mereka sudah bisa menerima keadaan, meski hati tak Ridho melihat keadaan harga dipasaran. 

Di tambah perihal Pupuk atau kalo orang Jawa bilangnya " Mes" Beberapa tahun ini mulai terasa dipersulit manakala para petani membutuhkanya, setiap petani dijatah dengan pupuk yang pada aslinya tidak cukup tapi kembali lagi seperti awal, mereka selalu tabah menerima keadaan meski sudah mencoba konsolidasi dengan beberapa pihak terkait tapi alasannya tidak logis untuk diterima di Otak para petani. Mereka hanya bisa pasrah akan keadaan, yang terpenting siklus pertanian masih bisa berjalan walau banyak hambatan. 

@SavepetaniDesa

@Hargaisetiapkeringatmereka


Penulis   : Riyadi Sholihin

Editor      : Izza

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HMJ PAI UNWAHAS SUKSES GELAR RAPAT KERJA DAN UPGRADING TAHUN 2025; MENUJU ORGANISASI YANG LBIH PROGRESIF

HMJ PAI DAN SMP N 5 SEMARANG GELAR PESANTREN RAMADHAN

RAMADHAN BERKAH BERSAMA HMJ PAI UNWAHAS 2023